Bahan bodi bucket ekskavator wY25 adalah Q345, yang memiliki kemampuan las yang baik.Bahan gigi bucket adalah ZGMn13 (baja mangan tinggi), yang merupakan austenit fase tunggal pada suhu tinggi dan memiliki ketangguhan yang baik dan ketahanan aus yang tinggi di bawah beban benturan karena pengerasan kerja pada lapisan permukaan.Tapi kemampuan las baja ini buruk: satu di zona yang terkena panas pengelasan, pengendapan karbida yang disebabkan oleh penggetasan material;kedua adalah retak termal las, terutama di dekat retakan pencairan zona jahitan.
1. karbida presipitasi zona yang terkena dampak panas yang disebabkan oleh embrittlement
Baja mangan tinggi ZGMn13 dapat mengendapkan karbida di sepanjang batas butir ketika dipanaskan lagi lebih dari 250 , sehingga ketangguhan material sangat berkurang dan kinerja baja mangan tinggi yang sangat baik rusak parah.Setelah analisis, ketika baja mangan tinggi dipanaskan lagi dan kecepatan pendinginan lebih cepat, karbida pertama akan mengendap pada batas butir, dan dengan perpanjangan waktu tinggal, karbida pada batas butir akan berubah dari keadaan partikel terputus menjadi mesh distribusi, dan kerapuhannya akan meningkat secara signifikan.Oleh karena itu, ketika baja mangan tinggi dalam pengelasan atau pemanasan ulang setelah pengelasan, akan berada di zona yang terkena panas pengelasan dari bagian pengendapan karbida ke berbagai tingkat, dan mungkin transformasi martensit, tidak hanya membuat bahan rapuh, tetapi juga mengurangi ketahanan aus dan ketangguhan dampak.Dan, di zona yang terkena panas mudah untuk mengendapkan kisaran suhu karbida (650 atau lebih) semakin lama waktu tinggal, semakin banyak presipitasi karbida.
Untuk mengurangi pengendapan karbida dan mencegah bahan dari kehilangan ketangguhan dan menjadi rapuh, langkah-langkah harus diambil untuk mempercepat laju pendinginan, yaitu mempersingkat waktu tinggal pada suhu tinggi.Untuk alasan ini, tubuh ember excavator dan pengelasan gigi ember menggunakan pengelasan bagian pendek, pengelasan intermiten, pengelasan air perendaman, dll.
2. Pengelasan retak termal
Mencegah terjadinya thermal cracking adalah dengan mengurangi kandungan S dan P pada base metal atau material las;juga dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan tekanan pengelasan dari proses pengelasan, seperti penggunaan pengelasan bagian pendek, pengelasan intermiten, pengelasan dispersi dan palu setelah pengelasan.Dalam tubuh ember pengelasan overlay baja mangan tinggi, Anda dapat terlebih dahulu mengelas lapisan Cr-ni, Cr-ni-Mn atau Cr-Mn baja austenitik untuk saluran pengelasan isolasi, dapat mencegah retak.
Proses pengelasan tubuh ember excavator dan gigi ember
1. Persiapan sebelum pengelasan
Pertama-tama, lepaskan gigi ember yang aus dari badan ember, dan kemudian gunakan penggiling sudut untuk memoles pemasangan gigi ember bersih, tidak ada lumpur, karat, dan periksa dengan cermat apakah ada retakan dan cacat lainnya;buka bevel dengan planer gas busur karbon pada gigi bucket yang akan dilas, dan bersihkan dengan gerinda sudut.
2. Pengelasan
pertama di badan ember (dan sambungan gigi ember) dengan elektroda las GBE309-15 untuk pengelasan overlay, elektroda las harus 350 , pengeringan 15 jam sebelum pengelasan, arus pengelasan harus besar, kecepatan pengelasan sedikit lebih lambat untuk memastikan bahwa kandungan nikel zona fusi 5% hingga 6%, untuk mencegah produksi martensit yang sensitif terhadap retak.
Melakukan pengelasan posisi.Setelah gigi ember dipasang di tempatnya, batang las D266 dengan diameter 32MM digunakan untuk pengelasan posisi simetris di kedua sisi, panjang las tidak melebihi 30MM.pendinginan air dan palu segera setelah pengelasan.
Pengelasan bawah.Gunakan batang las D266 berdiameter 32MM untuk pengelasan dasar.Gunakan arus rendah, polaritas terbalik DC, pengelasan intermiten.
Waktu posting: 04-Agustus-2022